REMBANGCYBER – Operasi pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) di lokasi bencana tanah longsor Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilanjutkan selama tiga hari, 16-18 Januari 2021. Penambahan waktu pencarian lantaran masih terdapat 15 korban yang belum ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, sesuai standar opersional prosedur (SOP), operasi SAR hanya berlangsung tujuh hari. Namun mengingat masih banyak korban yang belum ditemukan, akhirnya operasi SAR dilanjutkan selama tiga hari.
“Banyak keluarga korban yang meminta pencarian diperpanjang tiga hari. Total korban yang belum ditemukan 15 orang,” kata Deden, Jumat (15/1/2021).
Deden mengatakan, hingga saat ini pencarian akan terus diupayakan walau dengan banyak kendala di lokasi kejadian seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor dan ancaman longsor susulan masih tinggi.
“Keselamatan tim SAR menjadi yang paling utama. Namun, kami akan terus memberikan yang terbaik,” ujar Deden.
Pencarian dengan mengerahkan dua excavator untuk membersihkan material longsor.
Hingga pukul 22.16 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban berjenis kelamin laki laki. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.
Data korban meninggal dunia 25 orang dan yang masih dalam pencarian 15. Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan menggunakan unit excavator dan tujuh unit alat konvensional.
Unsur SAR yang terlibat antara lain, Basarnas Bandung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, BPBD Sumedang, TNI, Polri, TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar, PMI Jabar, Dinkes Sumedang, potensi SAR Jawa Barat dan potensi SAR Jawa Tengah.
Bencana tanah longsor Sumedang sendiri terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekirar pukul 16.45 WIB.
Longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.
Musibah tersebut terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya yang m ngakibatkan tebing setinggi 20 meter di belakang pemukiman warga runtuh. Red