Rembang, Rembangcyber.net – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rembang menggelar Sarasehan Petani Milenial di aula dinas setempat, Kamis (22/2/2024).
Kepala Dintanpan Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan selain untuk mendorong milenial dalam menekuni pertanian, sarasehan ini juga untuk menyemarakkan Hari Pers Nasional. Menurutnya peran jurnalis sejauh ini cukup membantu penyebarluasan informasi pertanian di Kabupaten Rembang.
“Kegiatan ini wujud apresiasi kami kepada rekan-rekan awak media. Sejauh ini mereka sangat membantu tugas-tugas kami,” ucap Agus Iwan.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, petani milenial merupakan warga berusia 19 hingga 39 tahun yang melakukan usaha pertanian di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, atau melakukan usaha pertanian menggunakan teknologi digital serta penggunaan teknologi modern.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah petani milenial Rembang sebanyak 71.395 orang. Dari jumlah tersebut 89 persen di antaranya sudah menggunakan teknologi modern.
“Perlu ada komunikasi yang baik dengan adik- adik kita, petani milenial. Yang diharapkan seperti apa. Apa yang harus kami lakukan? Kami akomodir di sarasehan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWI Rembang, Musyafa menegaskan wartawan memiliki tugas menyampaikan informasi termasuk informasi pertanian yang akurat, objektif, dan relevan kepada masyarakat. Keberhasilan-keberhasilan petani milenial harus diangkat agar bisa memicu kemunculan keberhasilan yang lain.
“Kita harus ikut memicu munculnya petani-petani milenial baru. Karena kita prihatin di Rembang didominasi petani di atas 50 tahun,” ucapnya.
Musa menambahkan menulis berita tentang pertanian jauh lebih menenangkan jika dibandingkan dengan menulis berita kriminal.
“Dari psikologi tentunya lebih tenang, positif dan membawa manfaat,” tegasnya.
Sarasehan Petani Milenial dihadiri puluhan petani milenial dan diisi juga dengan workshop pembuatan pupuk organik Genderuwo. Rom