REMBANGCYBER.NET, SARANG – Seorang santri pesantren Ma’hadul Ulum As-Syar’iyah (MUS) Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Rembang Jawa Tengah yang hilang terseret ombak saat mencuci jeroan daging kurban pada Selasa (20/7/2021) siang akhirnya ditemukan pada Rabu (21/7) pagi sekira pukul 08.15 WIB oleh petugas gabungan BPBD Tuban Jatim dan Rembang Jateng.
Korban bernama MR (16) asal Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Tuban ditemukan dengan posisi tengkurap sejauh satu kilometer dari tempat mencuci jeroan, sudah tak bernyawa.
“Alhamdulilah sudah ditemukan. Ini dibawa ke pondok dulu sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” ucap Kepala Desa Karangmangu, Sarang, Jumali yang turut menyaksikan evakuasi, Rabu (21/7/2021).
Kapolsek Sarang, Iptu Pujiono ketika dihubungi rembangcyber.net membenarkan kabar penemuan korban tersebut.
Dijelaskannya, korban hilang saat mencuci jeroan sapi di laut Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar yang berbatasan dengan Sarang Jawa Tengah dan dekat dengan lokasi pondok pada Selasa (20/7/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Ketika itu, korban bersama belasan santri lainnya, sedang mencuci jeroan daging kurban di laut.
Korban terseret ombak besar hingga terbawa arus ke tengah laut tanpa sempat menyelamatkan diri.
“Pencarian korban dilakukan Tim SAR dan BPBD gabungan dari Rembang Dan Tuban sejak kemarin (Selasa). Namun hingga pukul 17.30 WIB pencarian belum membuahkan hasil sehingga pencarian dihentikan,” terangnya.
Selanjutnya, imbuh Iptu Pujiono, pencarian dilanjutkan pada Rabu (21/7/201) pagi mulai pukul 06.00 WIB dan korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Pagi ini sudah ditemukan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi ke pondok sebelum diserahkan ke pihak keluarga,” pungkasnya.Rom