KALIORI, REMBANGCYBER.NET – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, bersama Kodim 0720 Rembang dan Perum Bulog, melaksanakan kegiatan serap gabah petani pada panen raya di Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Rembang, Kamis (20/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap gabah hasil panen petani dengan harga yang sudah dipatok pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram sehingga dapat memberikan keuntungan maksimal bagi petani.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, mengatakan bahwa kegiatan serap gabah hasil panen bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sehingga mereka lebih semangat dalam melaksanakan tanam padi pada musim tanam kedua.
“Serap gabah ini penting agar petani mendapat harga yang layak, dan pada saat yang sama mendorong mereka untuk terus menanam padi pada musim berikutnya,” ujarnya.

Mekanisme serap gabah yang dilakukan dengan menggandeng Perum Bulog bekerjasama dengan kelompok tani, dan TNI melalui petugas Babinsa untuk menjangkau lahan padi yang tengah dipanen.
Selanjutnya gabah yang telah dipanen oleh petani dikemas dalam karung dan ditempatkan di lokasi yang dapat diakses oleh armada angkutan Bulog. Setelah itu, Bulog akan menimbang hasil panen dan membayar secara tunai kepada petani.
Diperkirakan hingga Maret mendatang, lebih dari 20 ribu hektare lahan padi di Rembang akan siap panen.
“Kami berharap seluruh hasil panen dapat terserap dengan baik, baik oleh Bulog maupun tengkulak, yang diharapkan juga dapat mengikuti harga standar pemerintah,” lanjut Agus Iwan.
Kasdim 0720/Rembang, Mayor Inf Didik Jati Susanto mengatakan bahwa pihaknya turut berperan aktif dalam membantu masyarakat dan menjadi penghubung antara Dintanpan dan Bulog dalam penyerapan gabah petani.
“Tugas kami adalah memastikan proses ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi petani,” katanya.
Sementara itu petugas Bulog dari Kantor Cabang Pati, Roy Wicaksono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini mereka telah berhasil menyerap 180 ton gabah kering dari tiga kecamatan, yaitu Sumber, Sale, dan Kaliori.
“Target kami adalah penyerapan sebanyak mungkin, dan kami akan terus melaksanakan serapan gabah di berbagai wilayah di Rembang,” tuturnya.
Dengan adanya program serap gabah ini, diharapkan kesejahteraan petani Rembang akan semakin meningkat, sementara pasokan gabah juga tetap terjaga dengan harga yang stabil di pasaran. AM