Sulang, Rembangcyber.net – SMA Negeri I Sulang, Kabupaten Rembang menggelar Pergelaran Tari Kreasi Nusantara di aula sekolah setempat, Senin (7/3/2020) setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Pergelaran tari melibatkan 430 siswa siswi kelas X dan XI IPA – IPS. Dengan mengusung tema ‘Potensi Budaya Lokal Sebagai Sarana Kreativitas Cipta Karya Tari’, para siswa menampilkan berbagai gerakan kreativitas tari.
Uniknya, selain menampilkan berbagai tarian nusantara, para siswa juga menampilkan tarian hasil cipta karya sendiri yang mengangkat muatan budaya lokal.
Guru mata pelajaran Seni Budaya yang sekaligus guru pembimbing, Dewi Untari mengatakan, pergelaran tani dilaksanakan sebagai upaya untuk memupuk kecintaan para siswa pada budaya bangsa utamanya seni tari sekaligus mendorong kreativitas siswa.
“Kita tampilkan berbagai tarian nusantara. Mereka mengemas tarian nusantara dari Sabang sampai Merauke dengan iringan musik nusantara. Selain itu, kita juga tampilkan tari kreasi hasil cipta karya sendiri dengan mengangkat muatan budaya lokal,” ucapnya.
Dewi menambahkan, budaya lokal yang diangkat dalam tarian adalah kisah penjual legen atau nira. Diceritakannya, Kecamatan Sulang merupakan daerah penghasil legen. Melalui tari kreasi yang diberi nama ‘Tari Kiprah Legen’, tarian tersebut bercerita tentang seorang anak yang membantu orang tuanya menderes legen atau nira.
“Kami angkat tema itu dalam bentuk tarian. Ada Muatan budaya lokal tentang penjual legen atau nira. Jadi ada lontar, pikulan, bumbung,” imbuhnya.
Dewi menambahkan, melalui tari Kiprah Legen, pesan yang ingin disampaikan adalah inspirasi keteladanan dan pendidikan karakter tentang kepedulian membantu orang tua.
“Banyak pesan di dalamnya seperti kerja keras, ketekunan, kesabaran, dan keikhlasan membantu orang tua yang merupakan kunci kesuksesan.
Ini yang ingin kami tanamkan kepada siswa,” imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Dewi Untari menegaskan, pergelaran tari yang dilaksanakan merupakan bagian tugas akhir dari rangkaian kegiatan pembelajaran yang wajib diikuti siswa sebagai bahan evaluasi sejauh mana telah tercapainya standar kompetensi yang dicapai peserta didik dalam melakukan keterampilan tertentu.
Kepala SMA Negeri I Sulang, Endang Sri Lestari sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk mengembangkan potensi siswa.
“Kegiatan pergelaran tari ini sangat baik untuk mengembangkan kreativitas siswa. Dengan kegiatan ini, semoga kreativitas anak anak bisa tersalurkan sehingga mampu menciptakan peserta didik yang berkarakter dan lebih mencintai budaya sendiri,” ucapnya.
Salah seorang siswa kelas XI IPS, Nanda mengaku sangat senang dengan pergelaran tari oleh sekolah lantaran dirinya bisa melatih kemampuan sekaligus mengembankan potensi yang dimiliki.
“Senang sekali. Kami sebagai generasi muda bisa ikut berpartisipasi melestarikan budaya bangsa dalam bidang seni tari,” ucapnya.
Pergelaran Tari yang biasa rutin dihelat setiap tahunnya, sempat terhenti dua tahun karena pandemi. Karena masih pandemi, kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Rom