REMBANG – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) terus mendorong terwujudnya kemandirian pesantren melalui berbagai program pemberdayaan yang sudah disiapkan di kementerian agama.
Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Rembang, Kamis (19/8/2021).
Diterangkannya, program kemandirian pesantren akan menyentuh pondok pesantren mulai dari permodalan, pelatihan, pendampingan hingga pemasaran.
“Rembang ini banyak sekali pesantren, nanti mana pondok pesantren di Rembang ini yang akan didorong. Mulai jenis usahanya apa nanti kita bantu mengarahkan yang paling tepat dengan karakter pesantren. Kita bantu permodalannya, kita bantu manajemennya, kita bantu pemasarannya,” ucap Menag.
Menag Yaqut menerangkan pihaknya telah melakukan pemetaan dan klasifikasi terhadap pesantren guna memberikan treatment yang tepat bagi tiap-tiap pesantren.
Program kemandirian pesantren sendiri nantinya akan menyasar 5000 pesantren di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Gus Yaqut yang diterima langsung Bupati Rembang, Abdul hafidz dan Wakil Bupati Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) juga berbicara terkait penangan Covid-19 di tempat ibadah dan sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Kemenag.
Gus Yaqut berharap ada sinergi dari semua pihak untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan 5M 1D yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta doa.
“Ya kita disini berkoordinasi dengan Pemkab Rembang terkait penanganan Covid di tempat – tempat ibadah, tempat – tempat pendidikan di bawah kementerian agama dan banyak hal lain termasuk bagaimana kita mensinergikan program di kementerian agama seperti kemandirian pesantren,” pungkasnya. Rom