• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Rembang Cyber - Berita Rembang Terkini
  • Beranda
  • Berita
  • Pemerintahan
  • Sosial Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Pemerintahan
  • Sosial Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata
No Result
View All Result
Rembang Cyber - Berita Rembang Terkini
No Result
View All Result
Home Kembang Lambe

Mbah Wahab Chasbullah Pencetus Halalbihalal

by Redaksi
Minggu, 16 Mei 2021
in Kembang Lambe
0
kh-wahab-chasbullah
FacebookTwitterWhatsApp

REMBANGCYBER.NET – Tradisi halalbihala hanya ada di Indonesia. Tradisi saling memaafkan di hari Lebaran ini tak ditemukan di negara lain, bahkan di negara Arab sekalipun.

Tradisi halalbihalal bermula dari niat menyatukan bangsa dari perpecahan. Benarkah?

Rais Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi bercerita bahwa istilah halalbihalal pertama diucapkan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama.

Dikisahkannya, istilah halalbihalal bermula saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1945. Baru tiga tahun menjadi bangsa merdeka, Indonesia dilanda gejala disentegrasi bangsa. Elite politik bertengkar dan tak mau duduk berdialog dalam satu forum.

“Kondisi ini diperburuk adanya pemberontakan yang memaksakan ideologi,” kata KH Masdar Farid Mas’udi.

Diawali pada pertengahan bulan Ramadan 1948, Presiden RI Soekarno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara. Sebagai sosok ulama yang disegani, KH Wahab Chasbullah diajak berdiskusi untuk mengatasi situasi politik yang tidak sehat.

“Ya sebaiknya diselenggarakan silaturahim. Apalagi Idul Fitri kan umat muslim disunahkan bersilaturahmi,” saran Kiai Wahab.

“Ah, sampeyan kayak enggak tahu saja. Silaturahmi itu kan biasa. Bisa enggak dengan istilah yang lain,” sergah Bung Karno.

“Itu gampang,” kata Kiai Wahab.

“Gampang bagaimana? Mereka terus saja bertengkar, kok,” kata Bung Karno.

“Begini. Jadi, masalahnya elite politik itu tak mau bersatu karena saling menyalahkan. Padahal, saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga silaturrahmi nanti kita pakai istilah ‘halalbihalal’. Bagaimana?” kata Kiai Wahab.

Seperti mendapat cahaya setelah terkurung dalam gelap dalam waktu lama, begitulah istilah yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu. Saat hari raya Idulfitri 1948 itu Bung Karno lalu mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara bersilaturahmi. Acara itu bertajuk “Halalbibalal”.

Sejak itu orang-orang Presiden Soekarno terus mengadakan acara halalbihalal secara masif setiap tahun. Niat baik akan memancarkan energi baik. Silaturahmi bertajuk halalbihalal itu kemudian ditirukan masyarakat secara luas.

Tak hanya umat muslim di Jawa, bahkan terus meluas. Bung Karno menggerakkan tradisi halalbihalal melalui birokrasi pemerintahan, sedangkan Kiai Wahab menggerakkan warga dari bawah. Jadilah halalbihalal sebagai kegiatan rutin dan budaya Indonesia saat Hari Raya Idulfitri seperti sekarang.

Dalam berbagai literatur, kegiatan halalbihalal sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak KGPAA Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa di Keraton Solo. Awalnya setelah Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa menyelenggarakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana.

Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri sebagai wujud bakti dan kesetiaan kepada keraton. Budaya ini lalu ditiru oleh masyarakat luas, termasuk organisasi keagamaan dan instansi pemerintah.

Kegiatan seperti dilakukan Pangeran Sambernyawa ini kelak menjadi tradisi sungkeman dan tak menggunakan istilah “halalbihalal”, meskipun esensinya sudah ada.

Rais Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi menyebutkan bahwa secara terminologi, kosakata halalbihalal memang dicetuskan oleh KH Wahab Chasbullah.

“Analisa pertama (thalabu halâl bi tharîqin halâl), yakni mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara mengampuni kesalahan. Sedangkan analisis kedua (halâl “yujza’u” bi halâl) adalah pembebasan kesalahan dibalas pula dengan pembebasan kesalahan dengan cara saling memaafkan,” tulis KH Masdar Farid Mas’udi. Aba

Tags: Abdul Wahab ChasbullahBerita RembangBerita Rembang TerkiniHalalbihalalIdulfitri
ShareTweetSend
Previous Post

Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1442 H Jatuh pada Kamis 13 Mei

Next Post

Sekilas Tentang Pantai Pangandaran Yang Viral di Medsos

BERITA TERKAIT

pwi-rembnag

Gegara Ini, PWI Rembang Terima Anugerah dari PWI Jateng

by Redaksi
Senin, 21 Februari 2022
0

Kendal, Rembangcyber.net – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang menerima penghargaan dari PWI Jawa Tengah atas kinerja yang baik dalam...

img-20220220-wa0066

Moro Woro Ajang Promosi Potensi Desa

by Redaksi
Minggu, 20 Februari 2022
0

Kragan, Rembangcyber.net - Warga masyarakat Desa Woro Kecamatan Kragan menggelar acara “MoroWoro III”, Ahad (20/2/2022). MoroWoro merupakan kegiatan untuk mengenalkan potensi...

img_20220208_084040

Mengenang KH Cholil Bisri, Sosok Kiai Yang Sangat Menyayangi Santri

by Redaksi
Selasa, 8 Februari 2022
0

Rembang, Rembangcyber.net -  7 Rajab, merupakan hari wafat almaghfurlah Kiai Haji Muhammad Cholil Bisri yang akrab dipanggil Mbah Cholil. Untuk...

gus-hanies-16

Difabel Tangguh dari Sale

by Redaksi
Senin, 7 Februari 2022
0

Sale, Rembangcyber.net - Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies) menyambangi rumah Ummi Hanik warga Dukuh Sidorejo Desa...

ketela-raksasa

Wow, Ketela Ini laku Rp 2,1Juta

by Redaksi
Minggu, 16 Januari 2022
0

Rembang, Rembangcyber.net - Ketela 'raksasa' dengan berat 25 kilogram dan panjang mencapai 2,6 meter milik Slamet, petani asal Desa Waru,...

teh-acik-ketua-fatayat-nu-lasem

Ketua Fatayat NU Lasem Jadi Komisioner Komisi Nasional Disabilitas

by Redaksi
Jumat, 3 Desember 2021
0

Lasem, Rembangcyber.net - Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Lasem, Fatimah Asri Mutmainnah resmi terpilih menjadi anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND)...

Next Post
pantai-pangandaran

Sekilas Tentang Pantai Pangandaran Yang Viral di Medsos

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULER

  • Menelisik Jejak Kesaktian Mbah Sholeh Kiageng Panohan

    Menelisik Jejak Kesaktian Mbah Sholeh Ki Ageng Panohan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haul Pangeran Sedo Laut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mbah Syarof: Gus Yaqut Itu Sosok Yang Pandai dan Pemberani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiai Marzuqi Mustamar: Mbah Syahid Wali Allah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AHY: Demokrat Harus Selalu Bersama Rakyat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

10-14-38-nasrullah-dan-muhammad

Pemerintah Arab Saudi Apresiasi Petugas Haji Indonesia

Rabu, 10 Agustus 2022
08-22-32-img-20220808-wa0007

AHY: Demokrat Harus Selalu Bersama Rakyat

Selasa, 9 Agustus 2022
1653566506673_copy_800x450

HUT ke-44 Meriah, SMP 1 Sulang Bangkit Menuju Kurikulum Merdeka

Rabu, 25 Mei 2022
1653439997768_copy_800x450-2

15 Rumah Roboh dan Ratusan Rumah Lainnya Rusak

Rabu, 25 Mei 2022
gus-hanies-17

Gus Hanies Ajak Petani Tembakau Perangi Peredaran Cukai Ilegal

Selasa, 24 Mei 2022
Facebook Instagram Twitter Youtube

KATEGORI

  • Berita
  • Budaya
  • Canda Tawa
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Info Anda
  • Kembang Lambe
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Mat Kodak
  • Olahraga
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Rembang Cyber TV
  • Sosial Politik
  • Wisata

HALAMAN FACEBOOK

Rembang Cyber

Tentang Kami / Redaksi / Iklan & Promosi / Privacy Policy / Disclaimer / Pedoman Media Cyber
Copyright © 2014 - 2021. Rembang Cyber All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Pemerintahan
  • Sosial Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Wisata

Tentang Kami / Redaksi / Iklan & Promosi / Privacy Policy / Disclaimer / Pedoman Media Cyber
Copyright © 2014 - 2021. Rembang Cyber All Rights Reserved.