 |
| Pemain Sirbin FC (hitam) berebut bola dengan pemain lawan. (Rom/Rembangcyber) |
REMBANG, REMBANGCYBER.NET – Tim Sirbin FC dari Pondok Pesantren Sirojut Tholibin Grobogan dan Dafa FC dari Pondok Darul Falah, Cluwak, Pati melaju ke partai puncak Liga Santri Nusantara Regional 1 Sub Regional 2 Jawa Tengah yang akan digelar di Stadion Krida, Rembang, Jumat (10/8/2018).
Sirbin FC lolos ke final setelah mengalahkan tim PTYQ dari Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus dengan skor 2-0
pada laga semifinal yang digelar di Stadion Krida Rembang, Rabu (8/8/2018). Sedangkan Dafa FC melaju ke final setelah mengalahkan Salafiyah FC dari Pondok Assalafiyah, Banjarejo, Blora dengan skor 1-0.
Ketua Panpel LSN 2018 Regional 1 Jawa Tengah, M Nuris Salam mengatakan, LSN 2018 Regional I Sub Regional 2 Jawa Tengah yang diikuti 16 tim sangat kompetitif. Hal itu terlihat dari ketatnya persaingan antar tim sejak babak penyisihan.
“Ini menunjukkan antusiasme santri untuk berkiprah di persepakbolaan Indonesia. Untuk Sub Regional 2, final akan kita gelar Jumat (10/8/2018) sore di Stadion Krida. Sedangakan perebutan juara tiga, kita gelar Jumat pagi. Kami berharap laga final nanti bisa lebih meriah dengan kehadiran lebih banyak santri. Apalagi, kedua tim finalis memiliki suporter dari santri pondok pesantren masing-masing yang selama ini turut mewarnai Stadion Krida,” ucapnya, Rabu (8/8/2018).
Nuris menegaskan, LSN Regional 1 Jateng memperebutkan piala Gus Yaqut yang juga merupakan Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor.
Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 merupakan kompetisi sepakbola untuk para santri yang digagas Kemenpora bekerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).
Sebelumnya, Koordinator LSN 2018 Regional Jawa Tengah 1 Fahsin M Faal, saat pembukaan LSN Regional 1 Sub Regional 2 Jawa Tengah di Stadion Krida Rembang, Ahad (5/8/2018), mengatakan LSN merupakan kiprah santri untuk turut memajukan persebakbolaan nasional.
Hal sama juga dikatakan Direktur Bidang Kompetisi LSN 2018, Kusnaini. Menurutnya, LSN hadir untuk menyelamatkan persebakbolaan Indonesia yang saat ini sangat minim prestasi. (Tarom)
