Sepanjang babak, tim besutan Uston Nawawi tampil dominan.
Laskar Dampo Awang unggul terlebih dahulu melalui gol Zaenal Arifin Ceng pada menit 17 memanfaatkan bola mental dari tendangan Koko Hartanto. Bola melesak persis di pojok gawang Cilegon United yang dijaga Ali Barkah.
Tertinggal 0-1, tim besutan Imam Riyadi mencoba mengejar ketertinggalan. Melalui skema serangan balik cepat, barisan pertahanan PSIR yang dikoordinir Heru Wibowo mulai goyah.
Wasit Steven Yubil Poli menunjuk totik penalti setelah Heru Wibowo menjatuhkan penyerang Cilegon United, Nanang Asripin di kotak terlarang pada menit 27.
Abdul Aziz yang didaulat sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugas dengan baik. Tendangan kerasnya mengoyak gawang PSIR yang dijaga Okta Wahyu Agus Prakoso.
Hingga turun minum skor imbang 1-1.
Pada babak kedua, PSIR yang ngotot menang semakin menggencarkan serangan. Lusinan peluang emas mampu diciptakanbarisan penyerang PSIR. Penampilan kiper Cilgon, Ali Barkah yang ciamik, membuat peluang PSIR gagal dikonversi menjadi gol. Bombardir yang dilakukan anak asuh Uston Nawawi sia-sia.
Hingga peluit panjang ditiup Wasit Steven, skor 1-1 tetap bertahan.
Pelatih Cilegon United, Imam Riyadi mengaku lega timnya mampu mencuri satu poin dari PSIR.
"Tim PSIR tampil bagus. Sepuluh menit terakhir, kita ubah pola. Pertahanan kita kuatkan karena PSIR terus melakukan tekanan. Dan itu efektif meredam PSIR hingga laga usai," ucap Imam Royadi usai laga, Selasa (15/5).
Sementara itu manager PSIR, Wiwin Winarto mengapresiasi usaha yang dilakukan timnya di lapangan meski berakhir imbang.
"Kita apresisiasi usaha anak-anak di lapangan. Tapi jujur kami kecewa. Banyak peluang yang seharusnya menguntungkan PSIR tapi keputusan wasit, anda tahu sendiri," ucapnya.
Atas hasil ini PSIR masih tenggelam di dasar klasemen dengan 2 poin dari lima laga yang dilakoni. (Rom)
Kirim Komentar: