SULANG
, RC - Keceriaan mewarnai peringatan 10 Muharam 1437 H di Kecamatan Sulang, Jumat (23/10).
Sebanyak 24 anak dikhitan gratis. Mereka yang umumnya dari keluarga kurang mampu juga mendapatkan paket baju muslim meliputi sarung, baju dan peci serta uang Rp100.000. Selain itu, mereka mendapatkn perawatan hingga sembuh dari tim medis secara gratis.
Khitanan massal dipusatkan di Puskesmas Sulang.
Tak hanya itu, sedikitnya 200 anak yatim dari 21 desa di wilayah Kecamatan Sulang juga mendapatkan santunan dari Panitia Hari Besar Isam ( PHBI ) Sulang.
Mereka mendapatkan paket kain serta uang sebesr Rp100 ribu.
Salah seorang panitia, Ayik Syaefudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat Sulang kepada kaum duafa.
"Meski jumlahnya tak seberapa semoga dapat sedikit memberikan kebahagiaan bagi mereka untuk sejenak melupakan kegetiran hidup yang mereka jalani,” ungkapnya.
Ayik menambahkan, sumber dana yang terkumpul merupakan sumbangan dari para dermawan.
"Sumber dana berasal dari para dermawan. Semangat dari kegiatan ini adalah bagaimana kita bisa berbagi," tambahnya.
Salah seorang penerima santunan, Arifin mengaku senang mendapat santunan tersebut. “Senang sekali. Ini akan saya tabung di sekolah,” ucap Arifin. (AM)
 |
| Santunan anak yatim di Sulang |
Sebanyak 24 anak dikhitan gratis. Mereka yang umumnya dari keluarga kurang mampu juga mendapatkan paket baju muslim meliputi sarung, baju dan peci serta uang Rp100.000. Selain itu, mereka mendapatkn perawatan hingga sembuh dari tim medis secara gratis.
Khitanan massal dipusatkan di Puskesmas Sulang.
Tak hanya itu, sedikitnya 200 anak yatim dari 21 desa di wilayah Kecamatan Sulang juga mendapatkan santunan dari Panitia Hari Besar Isam ( PHBI ) Sulang.
Mereka mendapatkan paket kain serta uang sebesr Rp100 ribu.
Salah seorang panitia, Ayik Syaefudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat Sulang kepada kaum duafa.
"Meski jumlahnya tak seberapa semoga dapat sedikit memberikan kebahagiaan bagi mereka untuk sejenak melupakan kegetiran hidup yang mereka jalani,” ungkapnya.
Ayik menambahkan, sumber dana yang terkumpul merupakan sumbangan dari para dermawan.
"Sumber dana berasal dari para dermawan. Semangat dari kegiatan ini adalah bagaimana kita bisa berbagi," tambahnya.
Salah seorang penerima santunan, Arifin mengaku senang mendapat santunan tersebut. “Senang sekali. Ini akan saya tabung di sekolah,” ucap Arifin. (AM)
Kirim Komentar: