REMBANG, REMBANGCYBER.NET– Sebanyak 250 dosis vaksin untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah disiapkan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang. Namun, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait biaya operasional.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa vaksinasi akan diprioritaskan untuk sapi yang berada di wilayah bebas PMK atau di kandang kelompok ternak skala besar yang sehat.
“Kami akan memilih wilayah-wilayah yang masih bebas PMK atau kandang-kandang kelompok ternak yang dipastikan sehat,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dintanpan Rembang, Lulu Rofiana, menambahkan bahwa biaya operasional vaksinasi masih dalam tahap pembahasan.
“Kemarin, yang menjadi pertanyaan adalah soal biaya operasional (BOP). Ini masih dibahas, apakah akan disubsidi oleh provinsi atau dari sumber lain,” jelas Lulu.
Langkah pencegahan ini dilakukan setelah temuan kasus PMK di Pasar Hewan Pamotan pada Selasa (9/1/2025). Dalam pengecekan tersebut, ditemukan satu ekor sapi yang terindikasi terjangkit PMK.
Berdasarkan data per 10 Januari 2025, sebanyak 65 ekor sapi di Kabupaten Rembang telah terpapar PMK, dengan empat ekor dilaporkan mati akibat penyakit tersebut.
Dintanpan Rembang berharap percepatan instruksi dari pemerintah pusat agar vaksinasi segera terlaksana demi menekan penyebaran PMK di wilayah tersebut. ABa