Rembangcyber.net, Rembang – Kapal nelayan KM Wahyu Mina Barokah IV dibakar massa di wilayah perairan laut Jorong Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (11/4/2022) pukul 13.00 WITA.
Berdasar informasi, 15 dari 17 anak buah kapal (ABK) kapal nahas tersebut merupakan warga Kabupaten Rembang.
Komandan Pos Angkatan Laut Rembang Letda Laut Budi Wiratno saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Ia menyebutkan, ada 15 orang warga Rembang yang menjadi ABK di kapal itu.
Masing-masing lima orang warga Kecamatan Rembang yakni Agus Priyono (39) warga Kelurahan Tanjungsari, Setyo Wahyudi (33) warga Desa Waru, Samsudin (21) warga Kelurahan Leteh, Suparjo dan Widi Ardianto (25) warga Desa Pasarbanggi.
Enam orang dari Kecamatan Kaliori yakni Toha Said Hariyanto (19) warga Desa Pengkol, Jaya Hartono (32) dan Dwi Okta Imawan (25) warga asal Desa Karangsekar, Ahmad Juhairi (28) dan M David Febianto (22) warga dari Desa Purworejo, dan Yoyok Yudiono (30) dari Desa Tambakagung.
Kemudian empat lainnya adalah Sariful Huda (36) warga Desa Bogorejo dan Akhmad Kholid (27) warga dari Desa Kedungasem Kecamatan Sumber, Amal Ahmad Yusuf (26) warga asal Desa Pandan Kecamatan Pancur, serta Slamet Wiyarso (41) warga Desa Labuhan Kecamatan Sluke.
Dua orang lainnya yang merupakan arga Kabupaten Pati adalah Sukahar warga Desa Kedalon, Kecamatan Batangan dan Ahmad Kharisma warga Desa Bendar Kecamatan Juana. Semua ABK dilaporkan selamat.
Budi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa pembakaran kapal itu bermula ketika nelayan di Jorong mendapati informasi adanya sejumlah kapal nelayan cantrang beroperasi sekitar 11,88 mil dari bibir pantai.
Mendapat informasi itu, sejumlah nelayan gabungan yang berasal dari sejumlah wilayah bersama-sama melakukan penggerebekan.
Mereka menemukan tiga kapal nelayan cantrang yang beroperasi di Perairan Jorong. Para nelayan gabungan itu kemudian mengejar dan berhasil menangkap satu kapal yakni KM Wahyu Mina Barokah IV. Selanjutnya para nelayan membakar kapal tersebut dan membawa seluruh ABK ke Pos Satpolairud Polres Tanah Laut.
“Yang dua kapal nelayan cantrang lainnya berhasil melarikan diri. Informasi dari nelayan bahwa di salah satu kapal yang melarikan diri, ada yang sempat meletuskan senjata api ke para nelayan lokal, sehingga nelayan mengurungkan niat untuk melanjutkan pengejaran dua kapal yang melarikan diri tersebut,” jelas Budi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Kasat Polairud Polres Rembang AKP Sukamto, disebutkan kapal nelayan cantrang KM Wahyu Mina Barokah IV pemiliknya adalah warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
“Pemiliknya orang Juwana, belum ada laporan ke Satpolairud Polres Rembang,” ungkap Sukamto. Rom