Rembangcyber.net,Kaliori – 17 orang anak buah kapal (ABK) KM Wahyu Mina Barokah IV yang dibakar di perairan Jorong, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya tiba di Rembang pada Jumat ( 15/4/20222) dini hari.
Dari belasan ABK yang sudah sampai rumah diantaranya adalah Jaya Hartono dan Dwi Okta Imawan.
“Pulangnya malam dini hari, sekitar jam 01.00 WIB. Alhamdulillah, bersyukur ikut plong, akhirnya pulang dengan selamat,” kata Kepala Desa Karangsekar, Jasmani, saat berada di rumah Jaya, Desa Karangsekar, Kecamatan Kalori, Rembang, Kamis (14/4/2022).
Pihaknya mengaku senang dua orang warganya selamat dan sudah kembali ke rumah. Pihaknya siap untuk memfasilitasi proses kepengurusan dokumen kependudukan berupa KTP yang lenyap akibat terbakar.
“Untuk KTP yang kebakar nanti kita bisa bantu proses. Yang penting selamat sampai rumah,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Jaya Hartono menceritakan kapal yang ditumpanginya dibakar nelayan lokal di wilayah perairan Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada Senin (11/4) sekitar pukul 13.00 WITA.
“Dipepet perahu-perahu kecil sana, terus dioyak. Kapal tiga itu termasuk kapal saya kan terus lari semua. Tapi kapal saya ketangkap, duanya lari. Lagi habis narik jaring, dipepet dan langsung payang (jaring) dipotong. Disuruh jalan kapal saya mau dibakar sekaligus orang-orangnya,” kata Jaya.
Sementara itu, Dwi Okta Imawan, ABK lainnya menceritakan bahwa rombongannya beruntung saat kapal hendak dibakar ada tiga perahu nelayan kecil yang berbaik hati menyelamatkan mereka dan membawanya ke darat.
“Ada tiga kapal dari Banjarmasin yang tiba-tiba datang menawari pertolongan. Salah satu bapaknya bilang, Masnya kalau mau selamat sini naik ke sini,” terang Imawan yang merupakan sepupu Jaya.
“Kami waktu dibawa ke daratan itu nunggu dulu, sampai dermaga benar-benar aman. Karena juga ada warga banyak, saya itu jadi ya dikepung di air ya di darat. Tapi sesudah ada aparat kepolisian yang datang di dermaga baru ke kami darat, itu pun nunggu sampai agak sepi,” bebernya.
Setelah berhasil dievakuasi ke darat di dermaga, seluruh ABK yang sebanyak 17 orang, 15 dari Rembang dan 2 dari Pati, kemudian dibawa dari pos di dermaga menuju ke Polres Tanah Laut dengan menggunakan bus polisi dan dikawal personel polisi.
Sampai di Mapolres Tanah Laut, dilakukan pendataan oleh polisi. Selanjutnya difasilitasi seluruh biaya pemulangan semua ABK hingga sampai ke rumah oleh Polres Tanah Laut.
“Selesai di pos dermaga itu semuanya langsung dibawa ke Polres kota (Tanah Laut), sehari semalam di sana. Semuanya ditanggung Polres, sampai rumah. Iya diberi makan, rokok juga. Kalau barang pribadi pakaian dan dompet itu yang ikut terbakar. Hanya HP yang dibawa, karena letaknya kan mudah dijangkau. Namanya orang gugup jadi sedapatnya saja,” jelasnya. Rom