Kragan, Rembangcyber.net – Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar Ngaji Kebangsaan dengan mengajak eks warga binaan napiter (narapidana terorisme) bersilaturahmi sekaligus ngaji bersama KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Narukan Rembang.
Acara silaturahmi kebangsaan yang diinisiasi Densus 88 merupakan salah satu upaya menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Salah seorang pengasuh pondok pesantren yang juga adik kandung Gus Baha, Zaimul Umam atau yang biasa disapa Gus Umam memberikan keterangan bahwa silaturahmi kebangsaan tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga keberagaman dan kemajemukan.
“Bangsa kita dibangun dengan keberagaman dan kemajemukan untuk itu kita harus menjunjung tinggi semangat toleransi serta mencegah berkembangnya paham-paham yang radikal,” jelas Gus Umam.
Dengan acara ngaji bersama Gus Baha, eks warga binaan napiter diharapkan dapat lebih terbuka wawasan keagamaannya dan lebih bijaksana dalam bertindak.
“Mereka adalah saudara-saudara seiman kita juga, semoga dengan ngaji bersama Gus Baha mereka dapat lebih toleran, kembali bermasyarakat serta menjalani kehidupan yang lebih baik untuk bersama merawat persatuan NKRI”, imbuh Gus Umam.
Ngaji Kebangsaan sendiri akan dilaksanakan pada Rabu, 16 Maret 2022. Sedikitnya 100 eks warga napiter akan mengikuti pengajian secara langsung di Pesantren Tahfidzul Quran Narukan . Rom