Rembang, Rembangcyber – Pemkab Rembang hingga saat ini belum melaksanakan vaksinasi booster Covid-19. Penyebabnya, capaian vaksinasi dosis 2 belum mencapai target 60 persen sebagaimana ketentuan dari Kementerian Kesehatan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies), Senin (17/1/2022).
“Saat ini capaian vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Rembang baru 40 persen. Kita masih mengebutnya,” ucap Gus Hanies.
Ditegaskannya, untuk mengejar kekurangan tersebut, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang terus menggenjot vaksinasi dosis kedua melalui fasilitas kesehatan yang tersebar di 14 kecamatan dan juga menggandeng berbagai pihak seperti Polres Rembang dan Kodim 0720 Rembang.
Diterangkan Gus Hanies, untuk bisa melaksanakan vaksin booster, ketentuan dari kementerian kesehatan menyebutkan capaian vaksin dosis kedua minimal mencapai 60 persen.
“Sedangkan di Kabupaten Rembang hingga saat ini masih 40 persen. Jadi kita kejar dulu capaian vaksinasi dosis 2 hingga 60 persen,” imbuhnya.
Selain capaian vaksinasi, kendala lainnya yang dihadapi Pemkab Rembang terkait vaksin booster adalah ketersediaan vaksin itu sendiri.
Berdasar data terakhir, stok vaksin di Dinas Kesehatan Rembang yang tersisa peruntukannya difokuskan untuk anak – anak dan lansia.
“Faktual, Rabu (12/1/) kemarin, stok vaksin yang untuk DKK habis, tapi stok yang untuk Polres dan Kodim masih. Itu saja peruntukannya untuk anak -anak. Jadi kita kejar vaksinasi anak-anak dulu,” imbuhnya.
Gus Hanies menyebutkan, Pemkab Rembang menargetkan pada Februari capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 60 persen.
“Kita pacu dulu dosis kedua dan fokus vaksinasi untuk anak-anak dan lansia. Targetnya, bulan depan (Februari-red) vaksinasi dosis 2 bisa mencapai 60 persen. Baru setelah itu kita lakukan booster,” imbuhnya.
Vaksin booster sendiri kemungkinan baru akan dimulai setelah capaian vaksin dosis kedua mencapai 60 persen yakni pada akhir Februari atau awal Maret. Rom