REMBANGCYBER.NET, KOTA – Sekelompok pemuda di Kabupaten Rembang lakukan aksi simpatik di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Mereka yang merupakan gabungan dari berbagai komunitas seperti Pasebung, Maiyah Rembang, Banyumbelah, Karang Taruna Kecamatan Rembang memborong dagangan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak dan membagikannya kepada warga, Sabtu (17/7/2021) malam.
Koordinator aksi, Mukhlis Hammad mengatakan, borong dagangan PKL merupakan upaya untuk membantu mereka lantaran sepinya omzet penjualan PKL selama PPKM Darurat. Dengan memborong dagangan diharapkan dapat meringankan beban para PKL yang sangat terdampak atas pemberlakuan PPKM Darurat.
“PPKM darurat sangat berdampak bagi PKL. Dampak yang terlihat adalah waktu berjualan yang terbatas karena dibatasi hanya sampai jam 8 malam sehingga dagangan mereka masih. Untuk membantu mereka, kita beli dan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Ulis, sapaan Mukhlis Hammad.
Ulis menambahkan, biasanya dagangan yang dibeli dari PKL dibagikan kepada warga di sekitar lokasi seperti tukang becak, tukang sampah dan warga lainnya.
“Khusus kali ini kita bagikan kepada para petugas yang berjaga di pos penyekatan baik polisi maupun Satuan Polisi Pamong Praja,” imbuhnya.
Ulis mengaku, apa yang dilakukan komunitasnya tentu tidak menghilangkan beban PKL tapi setidaknya aksi tersebut dapat meringankan beban mereka.
“Baik petugas maupun PKL selama ini mereka cenderung dibenturkan. Di satu sisi petugas menjalankan aturan dan di sisi lain PKL bekerja demi menafkahi keluarga. Semoga ini bermanfaat,” pungkasnya. Panji