REMBANGCYBER.NET, KOTA – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Rembang melalui Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Satkorcab Rembang Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana (Bagana) menggelar pelatihan water rescue di embung Rowo Setro, Ahad (14/4/2021).
Pelatihan diikuti 18 anggota Bagana darn Banser perwakilan masing-masing Satkoryon.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Rembang, Nadhif Shidqi mengatakan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas anggota terkait kebencanaan, terutama yang terjadi di air.
“Kita bekali kemampuan dasar seputar rescue. Hari ini water rescue, besok-besok kemampuan lain seputar kebencanaan,” ucap Gus Nadhif.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diajarkan beberapa teknik penyelamatan meliputi cara pencarian korban tenggelam, cara menaikkan korban ke perahu, teknik penyebrangan basah, olah gerak perahu, dan kemampuan dasar lainnya.
Pelatihan menggandeng instruktur dari Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Rembang, Dinas Perhubungan Rembang serta melibatkan personel Balakar and Rescue Rembang, BPBD, RAT dan Rembang Bergerak.
Kasatkorcab Banser Rembang, Abdul Rosyid mengatakan, dengan pelatihan ini diharapkan Banser menjadi garda depan jika terjadi musibah atau bencana khususnya terkait air.
“Anggota Banser tersebar di semua kecamatan. Mengapa water rescue, karena Rembang mempunyai banyak embung, waduk, sungai bahkan garis pantai terpanjang di Jalur Pantura. Banser harus menjadi garda paling depan dalam kegiatan kemanusiaan,” ucapnya.
Pelatihan water rescue juga melibatkan Satsus Balantas dan Satsus Basada. Balantas dikerahkan untuk memastikan arus lalu lintas di jalur Clangapan – Pamotan tetap lancar dan aman meski banyak kendaraan yang keluar masuk dalam kegiatan pelatihan water rescue.
Sedangkan Basada sendiri mengerahkan 2 armada ambulance untuk memgantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelum pelatihan, semua peserta dan yang terlibat dalam kegiatan ini dilakukan pemeriksaaan kesehatan oleh Basada guna memastikan semua dalam kondisi sehat untuk melaksanakan kegiatan.
Kegiatan pelatihan juga menerapkan protokol kesehatan. Rom
