REMBANGCYBER.NET – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) berkunjung ke Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diasuh KH Syukron Ma’mun, Sabtu (6/2/2021).
Gus Yaqut disambut penuh kehangatan oleh Kiai Syukron Ma’mun. Bahkan, Gus Men–sapaan Gus Yaqut–mendapat pesan khusus dari Kiai Syukron agar Gus Yaqut memperhatikan dan melibatkan kiai-kiai kampung dalam pengambilan kebijakan.
“Kunjungan Pak Menteri ini sangat mengharukan saya. Dari hati saya mengharapkan agar Pak Menteri mengajak kiai-kiai kampung untuk urun rembuk dalam menentukan kebijakan,” kata Kiai Syukron, yang juga dikenal dekat dengan almaghfurlah KH Bisri Mustofa, Kakek Gus Yaqut.
Menurut Kiai Syukron, kiai kampung merupakan sosok yang masih bersih pemikirannya dan mampu memberi kemaslahatan bagi langkah Menag dalam memimpin Kementerian Agama.
“Insyaallah ajaklah kiai kampung dan kiai nonstruktural bicara, nanti akan ada timbal balik yang baik,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yaqut pun menyampaikan terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan oleh ulama kharismatik NU ini.
“Saya bahagia bisa bersilaturahmi ke Pesantren Daarul Rahman. Saya banyak mendapat masukan dan nasihat dari Kiai Syukron Makmun,” kata Gus Men.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Men memberikan cindera mata beberapa jilid kitab Al Ibriz, karangan KH Bisri Mustofa kepada KH Syukron.
Gus Yaqut menegaskan, kehadiran pemerintah penting untuk penguatan pesantren di Indonesia. Harapan pemerintah, pesantren di Indonesia nantinya semakin berdaya dan mandiri.
Pertemuan Kiai Syukron dengan Gus Menteri ini berlangsung penuh kehangatan. Kiai Syukron menyambut langsung kehadiran Gus Menteri dan rombongan di depan rumahnya.
Kiai Syukron yang kini berusia 80 tahun secara pribadi mengaku memiliki ikatan dekat dengan keluarga Gus Yaqut, sebab sejak muda, Kiai Syukron sudah bersahabat akrab dengan KH Bisri Mustofa Rembang.
Wujud kebahagiaan atas kunjungan ini, Kiai Syukron menghadiahi Gus Yaqut buku saku Aplikasi Nilai-Nilai Pancasila yang dtulis sendiri olehnya selama pandemi. Rom