REMBANGCYBER.NET, KOTA – Keluhan petani di Kabupaten Rembang terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi saat musim tanam padi saat ini, direspon Bupati Rembang, H Abdul Hafidz.
Bupati Hafidz memgaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak baik produsen pupuk PT Pusri, PT Petro Kimia Gresik dan semua distributor pupuk.
Dari hasil koordinasi tersebut disepakati untuk pengiriman yang semula sehari hanya 6 hingga 10 truk sekarang dilipatkan minimal 12 hingga 24 truk per hari.
Dengan penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di Kabupaten Rembang yang saat ini telah memasuki masa tanam padi.
Bupati Hafidz menyebut kelangkaan pupuk saat ini disebabkan distribusi yang terhambat lantaran armada transportasi pengangangkut pupuk harus antre panjang, karena bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan pupuk daerah lain.
“Namun ini saya pastikan bahwa kita tingkatkan sehari minimal 12 rit sampai 24 rit, yang semula 6 sampai 10. Jadi intinya untuk Januari ini pupuk subsidi cukup, di gudang cukup. Tidak ada kekurangan dan tidak ada kelangkaan,” ucapnya, Selasa (12/1/2021).
Petani menyambut gembira respon cepat Bupati Hafidz atas kelangkaan pupuk yang terjadi.
Salah seorang petani asal Desa Manggar Kecamatan Sluke, Taslimah, mengaku bahwa saat ini dirinya kesulitan mendapatkan pupuk. Dia berharap solusi yang dijanjikan Bupati Hafidz benar-benar jadi kenyataan.
“Semoga nantinya tidak kesulitan lagi mencari pupuk,” ucapnya.
Sebelumnya, petani di Rembang mengeluh atas sulitnya mencari pupuk bersubsidi. Karena merasa geram, banyak petani yang nekat menumpahkan unek-unek mereka terkait kelangkaan pupuk di media sosial dengan harapan keluhan mereka bisa sampai ke pihak terkait. Aba