9 April Dalam Sejarah: Terbentuknya Tentara Republik Indonesia Angkatan Oedara (TRI AO) hingga Presiden Gusdur Tetapkan Imlek sebagai Hari Libur Fakultatif
REMBANGCYBER.net – Bermacam peristiwa penting terjadi pada tanggal 8 April.
Rembangcyber merangkum tiga peristiwa penting yang terjadi pada hari ini sebagaimana dikutip dari Wikipedia.
Peristiwa penting tersebut adalah perubahan nama TKR Djawatan Penerbangan menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Oedara (TRI AO), Terbentuknya Kabinet Karya hingga Presiden Gusdur Tetapkan Imlek sebagai Hari Libur Fakultif Berikut ini ulasannya.
1946 – TKR Djawatan Penerbangan resmi diubah menjadi Tentara Republik IndonesiaAngkatan Oedara (TRI AO)
Maklumat Pemerintah No.6 tanggal 5 Oktober 1945 mengharuskan TKR bertanggung jawab atas seluruh ketertiban dan keamanan baik di darat, di laut dan di udara. Oleh karena itu pertanggungjawaban dan wewenang atas pangkalan-pangkalan udara dan seluruh perlengkapan yang telah berhasil direbut dari Jepang, langsung berada di bawah kekuasaan TKR.
Pada tanggal 12 Desember 1945, Markas Tertinggi TKR mengeluarkan pengumuman yang menyatakan dibentuknya bagian penerbangan sebagai bagian dari Markas Besar Umum.
Dengan demikian semua bagian penerbangan di seluruh Indonesia, termasuk prajurit dan pegawai pangkalan berada di bawah komando Kepala TKR Bagian Penerbangan yang berkedudukan di Markas Besar Umum. Suryadi Suryadarma dan Sukarmen Martodisumo masing-masing diangkat sebagai Kepala dan Wakil Kepala TKR Jawatan Penerbangan.
TKR Djawatan Penerbangan resmi diubah menjadi Tentara Republik IndonesiaAngkatan Oedara (TRI AO) berdasarkan Penetapan Presiden Republik Indonesia No 6/SD/1946 dengan Kepala Staf Komodor Udara R. Soerjadi Soerjadarma, dan diperingati setiap tahun sebagai Hari Penerbangan Nasional dan Hari Ulang Tahun TNI AU.
1957 – Soekarno Bentuk Kabinet Karya Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno membentuk Kabinet Karya atau Kabinet Djuanda, pada 9 April 1957. Dalam kabinet itu, Djuanda Kartawidjaja sebagai perdana menteri, termasuk Chaerul Saleh, Subandrio sebagai menteri luar negeri. Adapun, menteri dalam kabinet tersebut berjumlah 28 orang.
Progam kerja Kabinet Karya meliputi; Membentuk Dewan Nasional, Normalisasi keadaan Republik Indonesia, Melanjutkan pembatalan Konferensi Meja Bundar, dan Memperjuangkan Irian Barat, serta Mempercepat pembangunan.
2001 – Gus Dur Jadikan Tahun Baru Imlek Hari Libur Fakultatif Presiden Gus Dur (Abdurrrahman Wahid) mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).
Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, mulai tahun 2003. (Tim RC)
Rembang, Rembangcyber.net - RSUD dr R Soetrasno Rembang tidak hanya berfokus pada pengobatan pasien, tetapi juga aktif meningkatkan kualitas kesehatan...
Sedan, Rembangcyber.net - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rembang melalui Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser X-10 mengadakan Apel...
Rembang, Rembangcyber.net - Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menekankan pentingnya kepercayaan diri bagi para santri dalam meraih cita-cita, termasuk menjadi pemimpin...
Sedan, Rembangcyber.net - Sebanyak 1.500 santri mengikuti kegiatan kemah santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, yang diselenggarkan Badan...