Bupati Rembang, H Abdul Hafidz didampingi Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana saat meresmikan Jalan Antardesa di skitar pabrik. (Rom/Rembangcyber)
REMBANGCYBER.NET, GUNEM – PT Semen Gresik membangunan akses jalan penghubung dan penunjang aktivitas perekonomian, pendidikan hingga sosial budaya warga desa sekitar perusahaan.
Pembangunan jalan tersebut menelan biaya Rp2,75 miliar.
Akses jalan yang dibangun Semen Gresik sepanjang 2,25 kilometer dan lebar 3,5 meter mulai dari pos jaga 106 Perhutani hingga Pertigaan Desa Pasucen.
Sebelumnya, kondisi badan jalan yang tiap hari dilewati ratusan pengguna kendaraan mulai dari truk hingga sepeda motor ini rusak parah. Akses penghubung warga Desa Tegaldowo, Kajar, Timbrangan, Pasucen dengan jalan raya Rembang – Blora ini berlubang, bergelombang, berdebu serta berbatu dan membahayakan keselamatan pengendara.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana mengatakan pembangunan akses jalan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan yang ingin terus berkontribusi positif untuk masyarakat dan daerah. Proses pembangunan akses jalan ini juga melibatkan puluhan warga sekitar perusahaan serta BUMDes Kadiwono dan BUMDes Pasucen yang merupakan mitra binaan Semen Gresik.
“Jalan ini sangat vital karena merupakan satu-satunya akses penghubung warga sejumlah desa dengan jalan raya Rembang – Blora, turut wilayah Desa Kadiwono. Kalau kondisinya kian parah warga harus memutar ke Perempatan Sulang yang jaraknya bisa mencapai belasan kilometer,” kata Gatot Mardiana, Jumat (25/10/2019).
Sejak 2017 atau dua tahun terakhir, PT Semen Gresik sudah membiayai pembangunan sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp8,81 miliar. Seperti jalan Galonan – Tireman (jalan lingkar timur Rembang) sepanjang 2,2 kilometer yang menelan anggaran Rp3,57 miliar, pembangunan akses jalan di Dukuh Dukoh Desa Tegaldowo, Rembang dengan biaya Rp784,2 juta hingga akses jalan di Dukuh Tambakselo Desa Ngampel, Kabupaten Blora sebesar Rp589,9 juta.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik. Menurutnya pembangunan infrastruktur ini tak hanya sesuai dengan upaya yang dicanangkan pemerintah saja, namun juga memang berdampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Infrastruktur yang kondisinya rusak juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat dan daerah.
“Pedagang dari Blora yang beraktivitas di Pasar Tegaldowo Rembang lewat jalan ini. Jadi memang ini vital. Kalau infrastruktur bagus maka pertumbuhan ekonomi bagus dan inflasi juga bisa ditekan,” tandasnya. (Rom)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menginformasikan Gunung Merapi yang berada di...
REMBANGCYBER.NET, KRAGAN - Pasar Kragan sebagai jantung perekonomian warga, mendesak direvitalisasi. Pasalnya, bangunan di sejumlah titik dinilai sudah tidak representatif...
REMBANGCYBER.NET, PAMOTAN - Kementerian Pertanian (Kementan) gelontorkan Bantuan Rawat Ratun dan Kebun Benih Datar kepada petani tebu Rembang. Penyaluran bantuan...
REMBANGCYBER.NET, SLUKE - Pemkab Rembang menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat untuk pasien Covid-19 tanpa gejala. Rumah Isolasi Mandiri Terpusat rencananya...