Pembagunan
RS Bhina Bhakti Husada ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, Jumat (1/4).
Komisaris Utama PT Bhina Raharja Husada, Atna Tukiman menjelaskan visi utama pembangunan rumah sakit adalah untuk ikut membantu pembangunan di Kabupaten Rembang utamanya di bidang kesehatan.
“Di bidang kesehatan Rembang masih tertinggal di banding kabupaten lainnya. Kami ingin berpartisipasi,” tegasnya, Jumat (1/4).
Sebagai langkah awal, tambah Atna, RS Bhina Bhakti Husada akan berkonsentrasi untuk pelayanan bedah tulang.
“Hal ini dikarenakan angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Rembang termasuk tinggi. Sehingga nantinya pasien tidak perlu jauh-jauh ke Solo atau daerah lain untuk melakukan bedah tulang,” imbuhnya.
Selain itu Atna Tukiman berharap dengan berdirinya rumah sakit baru di Kabupaten Rembang para dokter spesialis dari luar daerah mau didatangkan ke Kabupaten Rembang.
Sementara itu Dirut PT Bhina Raharja Husada Bayu Feri Wijaya Nyuhastanto menargetkan pembangunan Rumah Sakit dengan total biaya mencapai skitar Rp130 miliar dapat selesai dalam satu tahun.
“Rumah sakit ini untuk awal berdiri akan memiliki tujuh lantai dengan 298 kamar terdiri dari VVIP lima kamar, VIP 15 kamar. Dan selebihnya adalah kamar kelas 1, 2 dan 3,” tegasnya. (AM)