Diklatsar diikuti sedikitnya 115 calon Banser yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Kaliori.
“Diklatsar sebagai upaya untuk mencetak kader muda NU yang siap mengawal NKRI dan juga menangkal radikalisme agama,” ucapa Hanies Cholil Barro, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Rembang, Jumat (25/3).
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser GP Ansor Rembang Zaenal Arifin menerangkan, Banser merupakan kader inti Ansor. Karenanya, setiap peserta diklatsar akan digembleng fisik dan mental sehingga menjadi kader tangguh untuk berkhidmah kepada masyarakat, bangsa dan negara serta kiyai.
“Diklatsar sebagai kawah candradimuka. Mereka akan ditempa dengan berbgai pengetahun tentng ke-NU-an, keaswajaan, keansoran, dan kebangsaan,” tegasnya.
Diklatsar Banser dibuka oleh Ketua Divisi Keagamaan Pimpinan Pusat GP Ansor, M Luthfi Thomafi.
“Ini (diklatsar) dilakukan di seluruh Indonesia. Diklatsar sangat penting untuk mengawal NKRI sebgai perwujudan Cinta tanah air dan bangsa dan untuk membentengi aswaja dati faham-faham radikalisme,” tegasnya. (AM)