REMBANG, RC – Rembang butuh jalan lingkar untuk mengurai potensi kemacetan yang terjadi di Jalur Pantura yang disebabkan perbaikan jalan maupun adanya event tertentu seperti Syawalan.
Terkait rencana pembuatan jalan lingkar, saat ini Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJN) V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyusun master plan.
Demikian dikatakan Pj Sekda Rembang, Hari Susanto, Rabu (21/10).
“Rencananya jalan lingkar akan melintasi tiga kecamatan yakni kecamatan Lasem, Kecamatan Rembang dan Kaliori.” ujarnya.
Dari Kaliori, jalan lingkar akan melintasi Desa Banyudono-Pengkol-GunungSari dan Sendangagung. Selanjutnya di Kecamatan Rembang melintasi Desa Ngadem-Mondoteko-Kedungrejo-Sridadi-Padaran-Tlogomojo. dan untuk wilayah Lasem jalan lingkar melewati Desa Kasreman-jembatan Kiringan-Gedongmulyo-Dasun dan tembus Desa Tasiksono.
“Total panjangnya mencapai 25,67 kilometer dan lebar 20 meter,” tambahnya.
Pemerintah berharap kerjasama dari masyarakat terutama warga yang lahannya akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan lingkar.
“Pemerintah pusat dalam pembuatan jalan lingkar di Rembang lebih memilih jalan baru daripada memanfaatkan jalan yang ada. Karena dampak sosial membangun jalan baru lebih kecil jika dibanding dengan memanfaatkan jalan yang sudah ada.”ungkapnya
pembiayaan pembangunan jalan lingkar berasal dari pemerintah pusat dan diperkirakan baru dianggarkan tahun 2017 mendatang. (AM)