![]() |
Foto : detik.com |
Hingga Senin (28/9), pasca terjadinya Tragedi Mina pada Kamis (24/9/2015) lalu, saat ini dinyatakan masih ada 82 jemaah haji asal Indonesia yang belum diketahui keberadaannya alias hilang.
Dengan rincian, dari kloter Batam (BTH) 41 sebanyak 8 orang, kloter Surabaya (SUB) 48 sebanyak 14 orang, 46 orang dari kloter Jakarta-Bekasi (JKS) 61, kloter Makassar (UPG) 10 sebanyak 5 orang, 7 orang orang dari kloter Solo (SOC) 62, kloter Surabaya (SUB) 36 sebanyak 2 orang.
Kementerian Agama sebelumnya menyatakan telah berhasil mengidentifikasi lagi 7 jemaah haji RI yang meninggal akibat tragedi Mina. Sehingga kini total jemaah haji asal Indonesia yang wafat akibat tragedi tersebut mencapai 41 orang. (baca juga: Total Jemaah Haji RI yang Jadi Korban Tragedi Mina 41 Orang, Ini Nama-namanya).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan timnya akan terus berupaya mencari jemaah haji yang hingga saat ini belum diketahui keberadaanya.
“Tim telah berusaha keras siang dan malam mencari jamaah yang masih belum diketahui keberadaannya dan mengidentifikasi jenazah yang telah diketahui meninggal dunia,” Abdul Djamil seperti dikutip detik.com, Senin (28/09).
Djamil mengakui bahwa Tragedi Mina pada Kamis (24/09) pagi itu memang memakan korban yang cukup banyak dari berbagai negara. Akibatnya memerlukan banyak waktu untuk dapat mengetahui secara jelas dan akurat tentang identitas jemaah yang menjadi korban meninggal.
“Kondisi ini juga mengharuskan kami berlomba dengan waktu dikarenakan semakin lama waktu identifikasi, semakin sulit kami dapat mengenali jemaah haji yang wafat,” katanya.
Dari proses identifikasi yang sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir, Djamil memetakan tiga kriteria korban dalam peristiwa ini, yaitu: jemaah yang meninggal dunia, jemaah yang cedera, dan yang belum kembali ke pemondokan.
Untuk jemaah yang telah meninggal dunia, tim PPIH melakukan proses identifikasi berupa pencocokan data foto jenazah, kondisi fisik, dan foto yang terdata dalam siskohat dan E-Hajj.
Sementara untuk jemaah yang cedera, lanjut Djamil, tim PPIH melakukan inventarisasi ke beberapa rumah sakit Arab Saudi di Makkah. Adapun untuk jamaah yang masih belum kembali, tim PPIH melakukan inventarisasi data laporan dari para ketua kloter dan sanak saudara yang kebetulan mendampingi jemaah tersebut.
Sumber : detik.com